MAJENE, LM – Seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh yang terbaik dan menjadi panutan bagi masyarakatnya, bersikap jujur, adil dan bijaksana sesuai sumpah janji yang diucapkan.
Pemimpin sebagai tokoh panutan dan mempunyai sifat yang baik kepada masyarakat, termasuk para Kepala Desa (Kades) diharapkan mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dengan baik agar menjadi tumpuan bangsa dan negara.
Harapan ini, rupanya tidak dirasakan masyarakat Desa Sulai Kecamatan Ulumanda, dibuktikan dengan puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sulai melakukan aksi protes dengan menyegel Kantor Desa Sulai, Selasa (21/01/2025).
Aksi merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Pj Kades Sulai yang dinilai melanggar kode etik dan tidak menjalankan tata kelola pemerintahan desa secara transparan.
Dalam orasinya, Aliansi Pemuda Sulai menuntut pencopotan Pj Kades Sulai setelah adanya kabar menikahi bendahara desa, yang diduga melanggar kode etik, kedua tentang profesionalisme dan netralitas dalam jabatan pemerintahan desa.
Selain itu, massa juga memprotes kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. “Baliho APBDes mesti terpasang di kantor desa, tranparansi dan mekanisme wajib sesuai yang diatur dalam Undang-undang untuk memastikan aspirasi masyarakat terakomodasi, baik baliho maupun media informasi lainnya,” ungkap Aldi Rahmat orator aksi.
Ia menuntut, Pj Kades Sulai agar segera dicopot dari jabatannya, selain melanggar kode etik, pemerintah desa tidak transparan dan melanggar aturan dengan tidak mengadakan musyawarah desa perubahan APBDes anggaran 2024 serta Musyawarah Desa (Musdes) penetapan APBDes 2025.
“Mobil siaga yang seharusnya berasa di Desa Sulai justru dijadikan mobil pribadi dan berada di wilayah lain. Ini sudah cukup membuktikan bahwa beliau tidak pantas memimpin,” ungkapnya.
Aliansi Pemuda Sulai menyegel Kantor Desa Sulai dan menegaskan bahwa tidak akan membuka segel kantor desa sebelum tuntutan terpenuhi.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka aksi dilanjutkan ke Kantor Bupati Majene. Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah,” akunya.
Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar, dengan harapan agar permasalahan di Desa Sulai dapat segera terselesaikan demi kepentingan bersama.
Sementara, Perwakilan Pemerintah Desa dan BPD serta Sekertaris Desa Sulai Burhanuddin mennemui massa dan mengaku, tuntutan aksi akan disampaikan ke Pj Desa Sulai. (Edhy)